Mercy

Foto saya
saya Mayatania, kamu siapa?

Senin, 05 April 2010

Will miss you, for sure

Sebentar lagi saya dan teman-teman saya akan melihat pemgumuman kelulusan, setelah semua sudah melihat, yang akan terjadi hanyalah perpisahan. Jalan masing-masing. Akan ada yang berhasil melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negri, ada yang puas hanya dengan Perguruan Tinggi Swasta, atau bahkan akan ada yang keluar Indonesia. Sedih memang. Tidak dapat dipungkiri bahwa rasa takut psati akan selalu ada, takut akan jauh, takut tidak akan bertemu teman seperti ini, atau bahkan takut akan lupa. Jujur mungkin saya adalah salah satu artis melankolis dalam drama ini yang bisa sewaktu-waktu menangis ketika saya mengingat bahwa perpisahan semakin dekat. Terkadang saya menangis karena saya takut tidak diterima di Perguruan Tinggi Negri yang saya inginkan, tetapi satu hal yang saya sadari. Saya ini takut kehilangan mereka, bukan takut tidak diterima di Perguruan Tinggi Negri.
Saya belum siap. Itu yang akan saya katakan saat berpisah. Tapi kalau terus dipertanyakan siap atau tidaknya, saya tidak akan pernah siap, maka saya harus belajar untuk bilang kalau "Saya siap asalkan saya tahu kita sukses walaupun dengan jalan masing-masing". Saya takut, tapi toh untuk apa? Nantinya juga saya dan kamu semua akan bertemu dengan sebuah perpisahan.

Saya telah jatuh cinta terlalu dalam dengan situasi ini. Hal yang paling sulit saat kita jatuh cinta adalah meninggalkan ataupun ditinggalkan. Awalnya saya tidak mau terlalu cinta, tapi semakin itu saya justru semakin tidak bisa menghentikan ini semua. Walaupun banyak sakit yang menggores hati ini, tapi berartinya kamu kamu dan kalian sungguh membuat rasa sakit itu hanyalah salah satu pembelajaran hidup. Saya pasti akan rindu.
Teman-teman, saya munkin pernah salah, kamu mungkin pernah khilaf, tapi itu semua adalah persahabatan. Saya sayang kamu, dan kamu sayang aku, kamu sayang dia, dan kalian sayang kita. Saya mungkin pernah menangis, kamu mungkin pernah terluka, tapi itu persahabatan. Saya memaafkan kamu, kamu memaafkan aku, kita semua saling mengerti.

....masa-masa yang indah penuh warna dan juga canda ceria, akankah kita temui kebahagiaan seperti ini nanti? Slamat tinggal kasih, hapuslah air matamu.... (Vidi Aldiano-Kisah Kita)
Mungkin hanya setengah masa SMAku disini, mungkin hanya tangis dan bahagia yang silih berganti mengisi hidup selama disini, tapi aku senang, aku bahagia, aku puas. It's all my pleasure.Seperti yang telah saya katakan, saya melankolis, saya terbawa suasana. Saya terlalu tidak sanggup meninggalkan ini semua. Terlalu banyak pelajaran hidup. Mengerti, memahami, memaafkan, menyayangi, semua. Tidak pernah cukup rasanya 1,5 tahun disini. Tidak cukup pula rasanya hanya memiliki 3 tahun masa SMA. Kenapa tidak selamanya? Kenapa tidak endless? Kenapa harus ada masa kalau semua belum siap? Kenapa semua harus dipaksa jika kita tidak mampu berontak? Saya pasti akan rindu.

Tetaplah disini jiwa kita, disini walaupun kita ga lagi bisa disini. Aku cinta kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label aja lah